Tentang SMP Diponegoro
Tentang Sekolah
Sejarah SMP Diponegoro Depok
Masa Pendirian SMP Diponegoro Depok
SMP Diponegoro Depok berdiri pada tahun 1977. Sekolah ini beralamat di dusun Sembego, kelurahan Maguwoharjo, kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekolah ini semula hanya merupakan pengembangan kegiatan pendidikan di MI Maarif Bego yang dipelopori oleh H.Saliman, S.Ag, Drs. H. Ponidjo, Panut Rosyidi, BA dan Drs.H. Jambari. Sejalan dengan berjalannya waktu, terjadi beberapa kali pimpinan. Bapak H.Saliman,S.Ag sebagai Kepala Sekolah pertama, digantikan oleh Bapak panut Rosyidi, BA. Namun belum genap satu tahun beliau wafat kemudian digantikan oleh bapak Drs.H.Jambari yang selanjutnya Drs.H.Ponidjo.
Pada masa ini jumlah siswa mulai bertambah, namun beberapa tahun menurun drastis seiring dengan berdirinya SMP Negeri yang secara geografis berdekatan dengan SMP Diponegoro Depok.


Masa Pendirian Pondok Pesantren Diponegoro
Untuk mengembangkan keberadaan SMP Diponegoro Depok dibentuk Yayasan yang dipelopori oleh beberapa tokoh masyarakat, baik pendatang maupun penduduk diantaranya H.Saliman, H. Jambari, H. Ponidjo, Drs. M. Khoiron, KH. Drs. M.Syakir Ali, MSI serta Kepala Desa Maguwoharjo yaitu H.Imindi Kasmiyanto, S.Pd.
Dalam pengelolaan, yang dinamai Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro keadaan sarana dan prasarana secara bertahap membaik karena adanya peningkatan usaha melalui beberapa tokoh tersebut. Kegigihan para pengurus juga diwujudkan dengan mencari siswa dari daerah seperti Sukoharjo, Tuban, Brebes, Indramayu, Lampung, Jakarta, Blitar dan lain-lain.
Pengurus juga mengadakan pergantian kepala sekolah pada tahun 1998 yaitu dari Drs. H. Ponidjo ke Drs. H. Muh Khoirudin. Sejak saat itu ada perubahan manajemen kebijakan yang melibatkan stake holder sekolah, transparan dan selalu berkoordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah. Dibawah kepemimpinannya SMP Diponegoro perlahan berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya. Beberapa kelas telah dibangun atas hasil kerja kerasnya menggali sumber dana melalui berbagai proposal sehingga diperoleh bantuan pemerintah berupa pergedungan dan sarana lainnya.
SMP Diponegoro Berkembang Menjadi Sekolah Favorit
Seiring berjalannya waktu, SMP Diponegoro berkembang menjadi sekolah Favorit yang diminati masyrakat. Yayasan juga bekerja keras untuk berperan sebagai mitra dari bantuan tersebut, baik mengenai pembiayaan pembangunan maupun penambahan area sekolah.
Selain itu yayasan juga memberi subsidi setiap bulan untuk pembayaran SPP bagi siswa-siswi berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hingga kini sarana dan prasarana semakin meningkat sehingga telah memiliki beberapa media pendidikan seperti Proyektor pembelajaran Komputer, Laptop & LCD, Serta Laboratorium Bahasa dan Perpustakaan.
Mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap sekolah, maka pada tahun 2021 SMP Diponegoro Depok menambah rombongan belajar 1 kelas pada kelas VII sehingga menjadi 6 rombongan belajar perjenjang. Jumlah total rombongan belajar pada tahun 2021 ada 16 kelas. Adapun jumlah siswa pada tahun 2021 seluruhnya 504 siswa. Penambahan jumlah siswa ini menambah kebutuhan ruang kelas, sarana dan prasarana sekolah lainnya.
